MUSCLE MEMORY-NYA JARI : AUTO-LIKE
![]() |
auto-like |
Ketika buka media sosial, seperti Facebook dan Instagram, mudah sekali jari saya untuk “menyukai”. Jadi tiap menggulir media sosial, jari saya otomatis ngelaik. Meski saya tidak melihat isi postingannya dengan penuh perhatian, atau belum membaca caption-nya sampai habis, jari saya seperti bergerak sendiri untuk mengklik tombol like. Jari saya punya muscle memory. Cieee...
Apa itu Muscle Memory?
Dalam Bermedsos, Jari Saya punya Muscle Memory
Seperti yang saya katakan di awal, tiap kali buka media sosial, jari-jari saya otomatis menekan tombol like pada setiap postingan yang muncul di beranda saya. Sering malah jari saya "menyukai" duluan, sebelum saya baca (tulisan) atau lihat (gambar) postingannya.
Kadang-kadang saya berpikir, "Alangkah lebih baik kalau saya menyimak postingannya dulu sebelum memutuskan untuk like atau tidak." Namun tetap saja, saya tidak bisa menahan jari saya.
Hal itu seperti sebuah candu. Tapi candu itu makin lama makin membosankan. Saya pikir, kalau candu yang satu ini tidak saya kontrol, akan berpotensi buruk dalam kehidupan dunia maya.
Mengapa perlu Menyimak sebelum Ngelaik?
Maka menyadari hal semacam ini, saya harus mulai melatih jari saya untuk menahan nafsunya. Mengurangi waktu di media sosial bisa juga jadi cara untuk mendisiplinkan muscle memory jari saya.
Ingat! Simak dulu baru like! Simak dulu baru like! Simak dulu baru like!
-----
Kalau kamu mau baca soal Muscle Memory, bisa klik
Komentar
Posting Komentar