Kenapa Nulis Di Blog Dan Bukan Di Medsos?

Halaman Utama Blog Saya


Saya gak ingat kapan saya mulai ngeblog. Tapi saya ingat niat saya waktu itu. Saya ingin dapat uang dari ngeblog. Bayangan akan memiliki penghasilan dari blog mendorong saya untuk ngeblog. Lalu kenapa pilihnya blog? Di era media sosial yang terus berkembang, sebenarnya saya punya banyak opsi untuk menghasilkan uang dari fesbuk, instagram, ataupun, X. Tapi kenapa malah milih blog?

Alasannya sederhana. Karena blog memberi saya ruang yang besar untuk menulis. Sebenarnya facebook juga punya ruang buat saya untuk nulis, sih. Tapi ya, gimana ya? Saya kurang nyaman untuk mengeluarkan buah pikiran saya di media sosial. Soalnya di media sosial, karena kita sangat mudah terhubung dengan siapa saja, seringkali orang-orang yang memberi komentar suka lari dari konteks. Kontennya A, komentarnya malah Z. 

Lalu gimana dengan blog? Ya menurut saya kalau nulis di blog, para pembaca blog kita adalah orang-orang yang betul-betul ingin mencari informasi atau inspirasi dari blog kita. Maksudnya, kalau mereka butuh informasi atau inspirasi tentang sesuatu kemudian mereka nyari lewat google, mereka akan mengklik blog kita yang kontennya tentang apa yang mereka cari. Kalau gak sesuai ya mereka akan lewati.

Bedanya dengan algoritma media sosial, konten yang disajikan di beranda kita kadang-kadang tidak sesuai dengan apa yang kita butuhkan saat itu. Sayangnya daya tarik media sosial membuat kita tetap "menyimak" konten yang sedang tidak dibutuhkan itu. Misalnya, ketika saya lagi butuh konten rohani di instagram, tapi malah yang muncul di beranda saya konten-konten sepak bola karena di hari sebelumnya saya banyak ngelike konten-konten sepak bola. Padahal akun-akun rohani yang saya ikuti tidak kalah banyak dengan akun-akun sepak bola yang saya ikuti. 

Hal semacam inilah yang menurut saya bisa membuat orang-orang berkomentar seenaknya tanpa paham konteks. Mereka (kita) cuma baca judul atau paragraf pertama karena malas membaca semuanya. Kenapa malas? Karena kita tidak sedang membutuhkan informasinya. Meski begitu, bukannya lewati saja konten tersebut, justru malah kita tergoda meninggalkan komentar yang kurang pas, padahal tidak memahami konten secara utuh.

Saya membayangkan tulisan yang sudah disusun dengan jerih payah, dengan berusaha menyusun kalimat seefektif mungkin supaya mudah dipahami, tapi malah dikomentari oleh orang-orang yang tidak mau memahami konteks. Kecewanya tuh di sini.

Itulah kenapa saya lebih memilih nulis di blog. Ya, meskipun pembacanya tidak selalu banyak, setidaknya saya bisa menulis dengan nyaman. Bukannya saya tak mau dikritik, tapi kalau kritik atas tulisan itu jauh dari konteks, malah saya merasa gagal memberi informasi atau inspirasi kepada para pembaca.

Saya memang masih pemula. Blog saya pun masih sangat kurang dikunjungi. Jadi saya pun belum bisa menghasilkan uang dari blog saya ini. Meskipun begitu, saya tetap senang karena hobi menulis saya bisa tersalurkan. 

Nah, apakah kamu juga suka menulis di blog? Apa alasanmu lebih memilih nulis di blog daripada di media sosial? Yuk, berbagi di kolom komentar.

Komentar

Postingan Populer