Postingan

Lelaki Di Sebelahku

Lelaki yang duduk di sebelahku berkata bahwa ia sedang dicari karena selingkuh dengan istri orang. Yang mencari tentu saja suaminya. Katanya ia dicari untuk dinikahkan dengan perempuan itu. Tetapi lelaki yang duduk di sebelahku berpegang pada kata-kata Yesus, “Apa yang dipersatukan Tuhan, tidak boleh diceraikan manusia”. Lah, aku jadi bingung. Kalau ingat kata-kata Yesus itu, kenapa dia selingkuh? Dia sendiri sudah berumahtangga. Aku juga bingung, kenapa suami perempuan itu mau menikahkan istrinya dengan lelaki di sebelahku? Kenapa tidak memasukkan ke penjara atau membunuhnya? Katanya dia jatuh cinta pada istri orang itu. Perempuan itu membuat hatinya berbunga-bunga tiap bertemu di sekolah. Sebagai guru matematika tidak ada kerumitan pada wajahnya. Para murid bersaksi, cara mengajarnya membuat matematika terasa asyik. Sebagai kepala sekolah, lelaki yang duduk di sampingku senang punya guru di sekolahnya yang bisa memberi warna pada murid-muridnya dan juga padanya. Kutanyakan soal istri...

Fans FOMO Berhak Kecewa

Gambar
https://www.instagram.com/p/DDd4aYezlPy/?igsh=MnR4dDlhd2NlcTN1 Saya selalu suka menyaksikan Timnas Sepakbola Indonesia bermain bahkan saat masih berada di “era kegelapan”. Antusiasme saya waktu itu sebenarnya didasarkan karena Boas Salossa, Patrick Wanggai, dan Titus Bonai—mereka berasal dari klub Persipura yang merupakan tim favorit saya di kancah sepak bola Indonesia. Meski begitu, banyak pertandingan Timnas yang saya lewatkan karena kalah saing dengan mama yang mau nonton sinetron, tapi terutama batasan-batasan waktu sebagai anak sekolah. Saya baru benar-benar FOMO dengan timnas di era Shin Tae Yong. Ketika dia ditunjuk untuk melatih Timnas Indonesia pada bulan Desember tahun 2019, saya punya optimisme terhadapnya. Soalnya dia ini yang pada perhelatan Piala Dunia Rusia 2018 lalu mampu membawa Timnas Korea Selatan mengalahkan Timnas sekelas Jerman, dan membuat Jerman harus gugur dari babak penyisihan grup. Dengan punya pelatih yang pernah merasakan atmosfer Piala Dunia, saya langsung...

Tidak Apa-apa Tidak Merayakan Malam Pergantian Tahun

Gambar
Sumber : ChatGPT Dalam 28 tahun hidup saya, saya tidak ingat persis berapa kali saya merayakan malam pergantian tahun. Saya juga tidak ingat persis berapa kali saya tidak merayakan malam pergantian tahun. Sebenarnya, merayakan malam tahun baru itu seperti apa? Pada umumnya perayaan malam tahun baru dilakukan dengan kumpul keluarga-kerabat-kenalan, makan-makan, karaokean dan berjoged bersama, juga pesta kembang api. Perayaan ini juga biasanya diselingi dengan renungan dan doa akhir tahun. Tapi saya meyakini bahwa di setiap tahunnya ada saja orang yang tidak bisa merayakan malam pergantian tahun seperti itu. Alasannya macam-macam. Ada yang karena tuntutan pekerjaan, ada yang karena sedang sakit, ada yang karena sedang jauh dari keluarga, dan ada yang karena suasana hatinya sedang tidak baik-baik saja.  Lalu apakah dengan tidak merayakan malam tahun baru seperti orang kebanyakan, lantas orang tersebut tidak pantas memasuki tahun yang baru? Tentu saja pertanyaan saya ini kedengaran aga...

Persembahan Janda Miskin

Injil pada Minggu Biasa XXXII mengisahkan tentang Yesus yang sedang berada di Bait Allah bersama murid-murid-Nya, duduk menghadap peti persembahan. Yesus memperhatikan bagimana orang-orang memasukan uang ke dalam peti itu. Banyak orang kaya memberi jumlah yang besar. Tapi kemudian, datang seorang janda miskin yang memasukkan dua peser ke dalam peti persembahan. Yesus mengatakan kepada murid-murid-Nya, bahwa di antara semua orang yang memasukkan uang ke dalam peti persembahan, janda miskin itulah yang memberi paling banyak. Kenapa? Karena bagi Yesus, orang-orang kaya memberi dari kelimpahannya, sedangkan janda miskin itu memberi dari kekurangannya, segala yang ada padanya, yaitu nafkahnya. Melalui Injil itu, Yesus mengajarkan bahwa untuk memberi, kekurangan tidak menjadi halangan. Pemberian diri adalah buah iman, bukan soal saya kaya, saya hebat, atau saya berbakat. Merenungkan injil itu, saya terpikir soal doa rosario. Doa rosario adalah devosi populer di kalangan umat katolik, namun j...

Absen Rosario Lingkungan

Bulan Oktober sudah sampai di garis akhir. Kegiatan rosario lingkungan selama satu bulan sudah selesai. Saya yang menganggur dan menikmati rosario lingkungan sebagai satu-satunya kegiatan harus berpuasa sejenak sampai bulan Mei tahun depan datang. Memang selama bulan Oktober ini saya beberapa kali absen. Tidak seperti sebelum-sebelumnya, saya hampir tidak pernah absen dalam doa rosario lingkungan. Nah, adapun alasan-alasan absennya saya adalah sebagai berikut: Nonton Sepak Bola Doa rosario lingkungan biasanya mulai pukul 19.30. Liga 1 (Liga Indonesia) mulai pukul 20.00. Di liga 1 ada tim yang saya dukung yakni, Borneo FC. Melewati pertandingannya meski hanya satu babak rasanya sayang buat saya. Alhasil, saya tidak merasa sayang untuk melewatkan doa rosario lingkungan. Beban Pikiran karena Menganggur Menganggur seringkali mendatangkan beban pikiran buat saya. Ketika pikiran sudah kacau, semangat untuk pergi doa rosario lingkungan pun padam. Flu Cuaca akhir-akhir ini tidak menentu. Panas...

Bayern Munchen? Siapa Takut!!

Betapa bahagianya saya hari ini atas kemenangan Barcelona melawan Bayern Munchen. Kebahagiaan saya bukannya tanpa alasan. Pasalnya, kemenangan terakhir Barca atas Bayern terakhir kali terjadi pada tahun 2015 di mana saat itu trio MSN masih memperkuat tim Catalan tersebut. Lalu setelahnya, Barca selalu sulit menang melawan raksasa Jerman itu. Apalagi di tahun 2020, Barca yang pada waktu itu masih diisi oleh Messi dan Suarez, menjadi korban keganasan Bayern yang membantai Barcelona dengan skor telak 8-2. Sejak itu Bayern Munchen selalu menjadi momok yang menakutkan buat banyak fans Barca termasuk saya apabila bertemu di UCL. Tapi nyatanya kali ini berbeda. Barcelona tampil cukup meyakinkan di hadapan penggemarnya. Hansi Flick dan Lewandowski, yang merupakan 2 aktor pembantaian Barca 2020 lalu, kini menjadi bagian dari Barca itu sendiri. Inilah yang menambah asa bahwa Barca yang ini berbeda dengan Barca yang selama ini dikalahkan Munchen. Benar saja. Skor akhir 4-1 menjawab asa itu, sekal...

Kunjungan Pak Jokowi

Apa yang saya sukai dari Pak Jokowi adalah seringnya kunjungan ke daerah-daerah, terutama di luar pulau Jawa. Bagi saya itu merupakan bentuk perhatian dari pemimpin negeri untuk menyapa rakyatnya yang tersebar dari Sabang sampai Merauke, dari Talaud sampai Rote.  Di sisi lain saya melihat kunjungan-kunjungan ini sebagai gertakan bagi para pemimpin daerah untuk segera memperbaiki infrastruktur-infrastruktur, khususnya jalan yang sudah rusak di daerahnya. Sebab kadang atau bahkan sering, pemerintah daerah abai memperhatikan hal-hal kecil seperti jalan berlubang di daerahnya. Keluhan masyarakat, juga kecelakaan-kecelakaan akibat rusaknya jalan, tidak mampu membangkitkan kesadaran pemerintah daerah untuk segera memperbaikinya. Tapi begitu dapat info bahwa Pak Presiden akan mengunjungi daerahnya, dalam semalam jalan-jalan rusak itu disulap menjadi mulus, meski ketahanannya bisa diragukan. Itulah yang saya sukai dari Pak Jokowi. Dia orang Jawa, yang kedudukan pemerintahannya terpusat di ...