BARCELONA DAN RASA DEGDEGAN SAYA

Rasa degdegan menyelimuti saya sejak menyaksikan kegagalan Real Madrid dan Juventus untuk maju ke babak delapan besar Liga Champion kemarin. Real Madrid adalah tim rival Barcelona. Sedangkan Juventus, di dalamnya ada Christiano Ronaldo, pemain terbaik yang sering bersanding dengan Lionel Messi. Seharusnya, kedua tim itu bisa terus melaju di Liga Champion tahun ini. Apalagi di liga masing-masing--Liga Spanyol dan Italia-- kedua tim itu adalah juara.


Rasa degdegan itu muncul karena melihat performa Barcelona yang menurun. Dua tahun belakangan, secara berturut-turut, tim favorit saya ini ter-comeback di Liga Champion. Belum lagi, Barcelona hanya finish sebagai runner up di Liga Spanyol.

Saya takut, dalam pertemuannya dengan Napoli di leg kedua, Barca kalah. Meski bermain di kandang sendiri, Napoli tak bisa diremehkan. Bisa mencetak dua gol saja ke gawang Ter Stegen, Barca terancam menyusul Real Madrid dan Juventus. Oleh karena itu, selama menyaksikan pertandingan Barcelona vs Napoli subuh tadi, saya tak hentinya degdegan.

Barcelona bisa mencetak tiga gol ke gawang Napoli di babak pertama. Saya senang. Tapi, itu belum melegakan. Di babak kedua Barcelona lebih sering diserang oleh Napoli dan saya pikir Barca hanya bertahan. Saya kesal bukan main, tapi saya bukan pelatih. Saya terus memerhatikan waktu. Berharap waktu berjalan cepat dan pertandingan segera berakhir.

Pada akhirnya Barca bisa mempertahankan keunggulan dan melaju ke babak delapan besar. Saya senang tapi tetap degdegan. Soalnya, lawan selanjutnya adalah Bayern Munchen. Sang juara Liga Jerman. Ini menakutkan. Apakah Barca bisa menang? Semoga.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

HARI KEDUA KURSUS MOBIL

MISA SETELAH SEKIAN LAMA

OTOMATISASI JARI SAYA