RENCANA MERENOVASI RUMAH

Sore tadi, saya sempat ngobrol singkat dengan bapak saya.


“Gak terasa ya, empat bulan lagi 2020 berakhir? Penyakit (baca: Corona) dari awal tahun sampai mau akhir tahun,” kata saya.


Bukannya menanggapi soal pandemi itu, bapak malah membicarakan soal mengurus rumah. Dia punya niatan untuk merenovasi rumah dengan uang pensiunnya. Ada kawat nyamuk yang sudah robek, plafon tripleks yang sudah lapuk, dan dinding-dinding rumah yang harus dicat ulang.


Seketika saya menawarkan diri untuk membawanya besok berbelanja bahan-bahan untuk renovasi itu. Dimulai dari yang menurut kami paling mudah; mengganti kawat nyamuk.


Saya berpikir bahwa renovasi itu bisa menggunakan tenaga saya yang pengangguran ini. Di saat saya sedang bingung karena tak kunjung mendapatkan pekerjaan--sementara adik saya sudah satu tahun lebih bekerja, mungkin membantu bapak merenovasi rumah bisa mengisi kekosongan saya. Meski saya tahu, bahwa apa yang saya inginkan adalah memiliki pekerjaan yang bisa memberi saya gaji.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

HARI KEDUA KURSUS MOBIL

MISA SETELAH SEKIAN LAMA

OTOMATISASI JARI SAYA