OTOMATISASI JARI SAYA
Jari saya sudah otomatis untuk “menyukai”. Jadi tiap gulir pasti ngelaik. Meski saya tidak melihat isi postingannya dengan saksama. Pokoknya hadir di depan mata, jari bergerak sendiri untuk “menyukai”.
Belakangan ini saya mulai sadar. Saya simak baik-baik isi postingan, baru putuskan mau like atau tidak.
Entah kenapa, “menyukai” jadi sebuah candu? Tapi candu itu makin lama makin membosankan. Lagipula, kalau candu itu tak bisa dikontrol, nanti orang bisa salah paham.
“Dia kok ngelaik postinganku terus, ya? Jangan-jangan dia menyukaiku”. Padahal itu karena ketika membuka medsos, postingan-postingannya kebetulan muncul dan otomatisasi pada jari saya berfungsi.
Komentar
Posting Komentar