SEMUA AGAMA BAIK DALAM HUBUNGAN BEDA AGAMA?

Kenapa ya, meski percaya semua agama baik, dalam hubungan pacaran beda agama, salah satu pihak sering meminta pihak lainnya untuk masuk agamanya sebagai syarat pernikahan? Padahal jika ada kepercayaan itu--bahwa semua agama baik, harusnya permintaan macam itu tidak perlu. Pasangan itu tetap menikah, tapi tetap menganut agamanya masing-masing.


Oh... mungkin saja faktor keluarga. Pasangan itu barangkali tidak masalah bila harus membangun rumah tangga dengan agama yang berbeda, tapi keluarga salah satu pihak atau keduanya, tidak menginginkan hal macam itu. Keluarga di satu sisi juga percaya bahwa semua agama baik, tapi di sisi lain percaya bahwa rumah tangga lebih baik dibangun oleh suami-istri yang satu agama.

Mungkin juga karena orang itu sendiri yang adalah penganut teguh agamanya. Sehingga ia tidak mau meninggalkan agamanya dan juga ingin agar pasangan hidupnya satu agama dengan dia. Tapi ternyata malah ia mendapatkan seorang pacar yang beda agama dengannya, namun enggan melepaskan sang pacar karena terlalu cinta.

Atau mungkin ia mempunyai misi "menyelamatkan orang lain" yang berbeda agama dengannya, dengan mengajak orang lain itu masuk agamanya yang ia rasa merupakan agama yang paling benar. Dan kepercayaan bahwa semua agama baik hanya kamuflase supaya ia bisa mendekati orang beragama lain.

Hahaha.... kemungkinan ketiga itu terlalu mengada-ada. Nyatanya pacaran beda agama itu tidak dilarang, tapi sepertinya tidak begitu juga dianjurkan. Jika memang ada yang memutuskan berpacaran dengan orang yang beda agama dengannya, itu haknya. Mengenai kelanjutan hubungan mereka? Itu urusan pasangan itu, kan?

Komentar

Postingan populer dari blog ini

HARI KEDUA KURSUS MOBIL

MISA SETELAH SEKIAN LAMA

BARCELONA DAN RASA DEGDEGAN SAYA